Indramayu Luncurkan RMU LANUSA, Dorong Kemandirian Petani dan Ekonomi Desa

mpnTERKINI104 Views
Read Time:1 Minute, 30 Second

 

INDRAMAYU – mpn.co.id. Pemerintah Kabupaten Indramayu kembali memperkuat sektor pertanian dan ekonomi kerakyatan dengan meluncurkan Rice Milling Unit (RMU) Lumbung Agraria Nusantara (LANUSA) di Desa Sukaslamet, Kecamatan Kroya, Kamis (15/10/2025).

Peluncuran dihadiri oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Komjen Pol (Purn.) Akhmad Wiyagus, jajaran pejabat daerah, serta perwakilan organisasi petani dan buruh.

Bupati Indramayu dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) bersama organisasi petani dan buruh dalam membangun RMU LANUSA sebagai badan usaha kolektif berbasis desa.

> “Inisiatif ini menjadi contoh nyata bagaimana transformasi ekonomi dapat dimulai dari desa, dari komunitas petani, dan dari kekuatan kolektif masyarakat itu sendiri,” ujarnya.

 

Indramayu dikenal sebagai salah satu lumbung pangan nasional, menyumbang sekitar 16 persen produksi padi nasional. Pemerintah daerah menargetkan surplus gabah kering giling sebesar 1,8 juta ton per tahun, dengan produktivitas saat ini mencapai 7,2 ton per hektare.

Namun, Bupati menekankan pentingnya penguatan sistem pascapanen guna mengurangi kehilangan hasil panen dan meningkatkan nilai tambah. RMU LANUSA diharapkan mampu:

Mempercepat penanganan dan penjualan hasil panen,

Meningkatkan kualitas beras siap jual,

Memberikan nilai ekonomi lebih tinggi bagi petani,

Mengurangi ketergantungan pada tengkulak.

Program ini merupakan bagian dari Strategi Ekonomi Kerakyatan Berbasis Reforma Agraria (EKORA) yang digagas KPA, bertujuan memperkuat ketahanan ekonomi komunitas dan mendorong kedaulatan pangan rakyat.

Saat ini, tercatat sekitar 750 unit penggilingan padi di Indramayu, baik aktif maupun tidak. Pemkab melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian telah menyalurkan 7 unit RMU dan drayer ke sejumlah kelompok tani di wilayah Kroya.

> “Dengan RMU seperti LANUSA, petani bisa lebih mandiri dalam mengolah hasil panennya. Ini bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan buruh tani,” tambah Bupati.

 

Pada kesempatan yang sama, dilepas pula pengiriman perdana 9,6 ton beras dari RMU LANUSA menuju wilayah Jabodetabek, sebagai awal dari distribusi hasil produksi mandiri petani desa. ( Jhoys arcan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *