Gadis Viral di Video TikTok, Terungkap Kisah Pilu Putri Adelia dari Kedungwungu Indramayu

mpnTERKINI619 Views
Read Time:2 Minute, 25 Second


‎mpn.co.id, Indramayu – Publik tengah dihebohkan dengan beredarnya video viral seorang remaja bernama Adinda Putri Adelia, atau akrab disapa Lilis, yang kisah hidupnya kini menyita perhatian banyak pihak. Di balik viral nya video tersebut, tersimpan cerita panjang tentang perjalanan hidupnya yang penuh liku hingga menuai keprihatinan masyarakat.

‎Putri Adelia merupakan anak dari almarhum Tarya Wijaya, warga Desa Kedungwungu, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu. Ibunya, almarhumah Cicik, diketahui berdomisili di Karawang. Sejak kecil, Putri tinggal bersama sang ibu dan ayah tiri di Karawang. Setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah dasar, ia sempat direncanakan melanjutkan ke MTs Negeri 5 Indramayu, namun sejak saat itu kehidupannya mulai tidak menentu.

‎Berdasarkan keterangan keluarga dan pemerintah desa setempat, Putri sudah beberapa kali kabur dari rumah. Terakhir, ia dilaporkan sempat berada di Lamongan dan Trenggalek. Bahkan, Kepala Desa Kedungwungu harus turun tangan menjemputnya ke Lamongan dengan menggunakan transportasi kereta api.

‎Namun, usai dijemput, Putri hanya bertahan sekitar satu minggu di rumah neneknya sebelum kembali pergi tanpa tujuan jelas. Hingga saat ini, tercatat sudah lima kali ia melakukan hal serupa. Keluarga mengaku kesulitan, baik secara ekonomi maupun mental, untuk terus menjemput dan mengawasi Putri.

‎“Kalau dijemput pun biasanya tidak lama di rumah, lalu pergi lagi. Kami sudah kewalahan dan tidak sanggup membiayai perjalanan,” ungkap salah satu anggota keluarga dengan nada sedih.

‎Keluarga juga menjelaskan, Putri kerap menunjukkan perilaku tidak stabil secara emosional. Ia pernah mengamuk hingga memecahkan kaca jendela, bahkan sempat mencoba meminum minyak wangi. Kondisi tersebut membuat keluarga dan warga sekitar semakin khawatir dengan keselamatan Putri.

‎Lebih jauh, sempat beredar isu bahwa Putri mengalami dugaan pelecehan seksual oleh ayah tiri dan pamannya yang tinggal di Karawang. Namun, pihak keluarga maupun pemerintah desa menegaskan bahwa belum ada bukti pasti terkait kebenaran kabar tersebut.

‎“Masih perlu pendalaman dari pihak berwenang. Jangan sampai informasi yang belum jelas menimbulkan fitnah,” tegas Sahrudin Baharsyah Kepala desa Kedungwungu kepada awak media, Rabu (10/9/2025)

‎Melihat kondisi Putri yang dinilai memerlukan perhatian khusus, pihak keluarga bersama pemerintah desa berharap agar dinas terkait dapat turun tangan. Mereka meminta agar Putri tidak langsung dipulangkan ke rumah, melainkan mendapat pembinaan terlebih dahulu dari instansi berwenang.

‎“Kami hanya ingin Putri mendapat pendampingan yang tepat. Kalau langsung dipulangkan, kami takut ia akan pergi lagi,” ujar sang nenek yang kini menjadi salah satu penanggung jawab Putri.

‎Kasus ini kini menjadi sorotan publik, terutama setelah video tentang Putri Adelia viral di media sosial. Banyak warganet yang menaruh simpati sekaligus prihatin, berharap pemerintah daerah maupun pusat segera mengambil langkah konkret.

‎Kondisi Putri mencerminkan masih lemahnya sistem perlindungan anak, khususnya bagi mereka yang kehilangan orang tua dan mengalami kerentanan sosial. Keterlibatan lintas instansi seperti Dinas Sosial, Dinas Perlindungan Anak, hingga lembaga rehabilitasi psikologis dinilai mendesak agar Putri tidak kembali terjebak dalam lingkaran masalah yang sama.

‎Kasus Putri Adelia kini bukan hanya urusan keluarga semata, melainkan juga tanggung jawab negara dalam melindungi anak-anak Indonesia dari risiko eksploitasi, kekerasan, maupun kelalaian pengasuhan.


‎Penulis
‎(Jojo Sutrisno)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *