mpn.co.id,Indramayu – Ratusan warga Sekecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di depan perusahaan pabrik sepatu PT Sun Brigt Lestari, Rabu (27/8/2025). Mereka menuntut adanya transparansi dalam proses rekrutmen tenaga kerja serta menolak praktik “upeti kerja” yang diduga dilakukan oleh oknum calo.
PT Sun Brigt Lestari yang baru saja berdiri di kawasan industri Krangkeng tengah membuka lowongan kerja secara massal. Namun, masyarakat menilai proses seleksi itu sarat penyimpangan. Massa menuding adanya pungutan liar dengan dalih biaya masuk kerja yang dibebankan kepada calon karyawan.
”Kami tidak ingin perusahaan baru ini justru jadi ladang bisnis oknum-oknum yang merugikan masyarakat. Rekrutmen harus terbuka dan bebas dari pungli!” teriak salah satu orator aksi.
Selain menolak pungutan, demonstran juga mendesak agar warga lokal Krangkeng mendapat prioritas dalam perekrutan. Mereka menilai keberadaan pabrik semestinya memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar, bukan justru menyulitkan.
Aksi tersebut berlangsung damai dengan pengawalan ketat aparat kepolisian dan TNI. Kendati demikian, massa menegaskan akan tetap bertahan di depan pabrik hingga tuntutan mereka dipenuhi.
Sejumlah spanduk bernada kritik mewarnai aksi, di antaranya bertuliskan “Hapus Upeti Kerja!” dan “Utamakan Warga Lokal Krangkeng!”.
Hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen PT Sun Brigt Lestari belum memberikan keterangan resmi terkait tuntutan warga. Namun, tekanan publik yang semakin kuat diprediksi akan memaksa perusahaan untuk segera merespons.
Penulis
(Jojo Sutrisno)
Aksi Massa Unjukrasa didepan PT Sun Brigt Lestari, Tuntut Transparansi Rekrutmen dan Hapus “Upeti Kerja”

Read Time:1 Minute, 6 Second