mpn.co.id Indramayu, – Masyarakat Indramayu Barat mencatat momentum penting menuju pemekaran daerah. Pada Senin (22/12/2025), Tugu Titik Nol Kilometer Calon Daerah Otonomi Baru (DOB) Indramayu Barat diresmikan di Blok Harendong, Desa Sukaslamet, Kecamatan Kroya.
Peresmian dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Indramayu, Ketua DPRD, unsur Forkopimda, serta para camat dari 10 kecamatan yang menjadi cakupan wilayah Indramayu Barat. Sejumlah elemen masyarakat pengusung pemekaran juga hadir, mulai dari PKMIB, Paguyuban Masyarakat Indramayu Barat, Korib, Soib, FASN Inbar, hingga FOSMA Inbar.
Pembangunan tugu ini disebut menjadi simbol awal pembangunan calon DOB Indramayu Barat yang mencakup 10 kecamatan dan 95 desa, berpenduduk sekitar 725 ribu jiwa, dan luas wilayah lebih dari 927 kilometer persegi.
Bupati Indramayu Lucky Hakim menegaskan tugu tersebut bukan sekadar penanda fisik, tetapi bentuk penghargaan atas aspirasi masyarakat.
“Pemekaran bukan tujuan akhir, melainkan sarana menghadirkan pemerataan pembangunan dan pelayanan publik yang lebih dekat,” ujarnya.

Lucky menekankan pentingnya proses yang terukur, sesuai kebijakan nasional, serta menjaga persatuan dan kondusivitas daerah.
Ketua FOSMA Inbar, H. Abdulrahman, SE, menyatakan tugu ini lahir dari kerja kolektif dan semangat kebersamaan masyarakat.
“Kami memaknainya sebagai simbol persatuan dan harapan Indramayu Barat yang mandiri dan sejahtera,” katanya.
Tugu dibangun di Desa Sukaslamet, Kroya, yang direncanakan sebagai calon ibu kota Indramayu Barat. Lokasi tersebut merujuk kajian akademik Unpad tahun 2021 yang menilai Kroya strategis secara geografis.
Meski status pemekaran masih menunggu keputusan pemerintah pusat, peresmian Tugu Titik Nol disebut menjadi sinyal kuat bahwa aspirasi masyarakat Indramayu Barat terus bergerak. (Jojo)
