mpn.co.id Bandung, — PDI Perjuangan resmi menetapkan Surono yang akrab disapa Ono sebagai Ketua DPD PDIP Jawa Barat periode 2025–2030. Keputusan itu diumumkan dalam Konferensi Daerah PDIP Provinsi Jawa Barat dan Konferensi Cabang Bandung Raya yang digelar di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Minggu (7/12/2025).
Dalam lima tahun ke depan, Ono akan memimpin struktur PDIP Jabar bersama Sekretaris Chaerul Budi Mantini dan Bendahara Budi Sembiring. Formasi ini disebut menjadi komposisi strategis bagi upaya partai memperkuat kembali basis elektoral di provinsi dengan jumlah pemilih terbesar di Indonesia tersebut.
Dalam sambutannya, Ono menegaskan bahwa periode kepemimpinannya kali ini tidak akan mudah. Kondisi politik PDIP pada 2024, menurutnya, jauh berbeda dengan lima tahun sebelumnya ketika partai memiliki banyak posisi strategis di pemerintahan pusat maupun daerah.
“Kondisi 2024 telah berubah posisi PDIP baik di tingkat nasional maupun provinsi, serta kabupaten/kota. Dengan diputuskannya saya kembali menjadi Ketua DPD PDIP Jabar, tentu ini menjadi kerja yang sangat berat. Tapi kami tak akan ciut, karena saya yakin PDIP Jabar solid dalam bekerja bersama rakyat,” ujarnya.
Ono menekankan bahwa perubahan kekuatan politik nasional tidak boleh membuat struktur PDIP melemah, melainkan harus menjadi momentum konsolidasi yang lebih intensif.
Dilansir TribunJabar, Ono menyampaikan bahwa isu-isu strategis yang menyangkut hajat hidup rakyat akan menjadi fokus perjuangan PDIP Jabar. Menurutnya, perubahan kebijakan pemerintah pasca Pemilu 2024 berpotensi menimbulkan dampak besar bagi masyarakat.
“Masih banyak isu yang berkembang dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan rakyat. Karena itu, perjuangan ke depan tak akan lepas dari advokasi dan pengorganisasian rakyat, terutama mereka yang terdampak kebijakan pemerintah,” katanya.
Usai konferensi daerah, PDIP Jabar langsung menyiapkan agenda lanjutan. Besoknya, DPD bersama DPP akan memimpin konferensi cabang (konfercab) di empat wilayah: Bogor Raya, Bekasi Raya, Cirebon Raya, dan Priangan Timur.
Selain itu, konsolidasi struktur organisasi akan menjadi prioritas besar.
Ono menargetkan Pembentukan pengurus anak cabang (PAC) tingkat kecamatan segera rampung, Penguatan pengurus ranting tingkat desa/kelurahan serta Penyelesaian pembentukan anak ranting hingga tingkat RW, kampung, dan dusun.
Pada Januari 2026, PDIP juga akan menghadiri Rakernas untuk menerima rekomendasi kerja-kerja politik partai sepanjang tahun.
Ono turut menyinggung evaluasi menyeluruh terhadap hasil Pemilu 2024. Di Jawa Barat, PDIP berada di posisi keempat, dengan beberapa daerah mengalami penurunan suara. Meski demikian, sejumlah kabupaten/kota juga menunjukkan kenaikan signifikan.
“Partai harus melakukan kritik dan otokritik. Kami harus evaluasi bagaimana instrumen partai struktur, eksekutif, legislatif bekerja untuk rakyat. Jika kerja kerakyatan dijalankan dengan serius, maka secara elektoral hasilnya akan mengikuti,” tegasnya.
Dengan kembali terpilihnya Ono, PDIP Jabar memasuki periode konsolidasi besar untuk mengembalikan kekuatan politiknya di provinsi kunci tersebut. Ono menegaskan bahwa kemenangan elektoral hanya bisa dicapai melalui kedekatan dengan rakyat dan kerja nyata struktur partai di semua tingkatan.
Penulis
(Jojo Sutrisno)
Ono Surono Kembali Pimpin DPD PDIP Jawa Barat 2025–2030, Tekankan Konsolidasi dan Evaluasi Besar Pasca Pemilu 2024
Read Time:2 Minute, 14 Second
