MPN – Indramayu — Proyek pembangunan di UPTD SDN 2 Kenanga, Kecamatan (isi bila ada), Kabupaten Indramayu, yang dikelola Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, diduga mangkrak. Berdasarkan pantauan di lokasi, tidak tampak aktivitas pekerjaan, bahkan papan informasi proyek pun tidak terpasang sebagaimana mestinya.
Pihak sekolah mengakui bahwa pengerjaan telah lama terhenti tanpa penjelasan yang jelas dari kontraktor.
“Sudah lama tidak ada pekerja dan saya kurang paham kenapa berhenti. Pekerjaan masih belum selesai, atap juga baru dipasang separuh,” ujar salah satu perwakilan sekolah kepada tim investigasi media, Kamis (20/11/2025).
Untuk menelusuri hal tersebut, tim media mencoba menghubungi pihak pelaksana proyek yang diketahui bernama Samlani melalui pesan singkat. Saat dimintai klarifikasi, Samlani membenarkan bahwa proyek belum rampung.
“Iya, belum selesai. Mau bantu, Tah? Tolong temuin Pak Kartawin, Mas,” jawabnya singkat.

Ia juga menyampaikan masih berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
“Tapi saya juga masih sanggup menyelesaikannya,” tegasnya.
Publik Pertanyakan Transparansi Anggaran
Mangkraknya proyek itu memunculkan pertanyaan di tengah masyarakat, khususnya terkait penggunaan anggaran yang telah dialokasikan sesuai kontrak kerja. Ketua DPC PPWI Kabupaten Indramayu, A. Warjani, menyoroti adanya potensi ketidaksesuaian dalam pelaksanaan proyek.
“Kalau belum kelar terus mangkrak begitu, uang untuk belanja material dan lainnya ke mana? Apa pemborongnya memang tidak punya modal?” ujarnya.
Warjani menegaskan, pihaknya akan meneruskan temuan ini kepada instansi penegak hukum dan lembaga pengawas.
“Kami akan menyampaikan informasi ini ke Kejaksaan maupun Inspektorat Indramayu dan mendorong agar segera dilakukan pemeriksaan serta audit atas proyek tersebut,” pungkasnya.
(Zul)
