Pemdes Haurgeulis Gelar MTQ Tingkat Desa, Dorong Generasi Muda Cinta Al-Qur’an dan Siap Lahirkan Kafilah Berprestasi

Read Time:1 Minute, 44 Second


‎mpn.co.id, Indramayu – Suasana religius dan penuh khidmat mewarnai halaman aula Kantor Desa Haurgeulis, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, pada Selasa (23/9/2025). Pemerintah Desa Haurgeulis kembali menunjukan komitmennya dalam membangun masyarakat yang berlandaskan nilai keagamaan dengan menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat desa.

‎Acara yang digelar secara meriah ini diikuti oleh 75 peserta dari berbagai kategori, mulai dari anak-anak, pelajar hingga orang dewasa. Kehadiran peserta, masyarakat, guru pembimbing sekolah, serta tamu undangan menjadikan suasana MTQ begitu semarak. Sejak pagi, halaman kantor desa sudah dipadati warga yang antusias menyaksikan langsung momen pembukaan perlombaan yang sarat makna tersebut.

‎Pembukaan MTQ dilakukan secara resmi oleh Kuwu Desa Haurgeulis, Isma Shewarha Dhewanthara, S.Tp., yang menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar ajang perlombaan, tetapi juga wadah pembinaan dan motivasi bagi generasi muda untuk mencintai Al-Qur’an.

‎“Maksud dan tujuan MTQ ini pada hakikatnya adalah untuk menumbuhkan kafilah-kafilah yang berbakat dan berprestasi dalam mensyiarkan Al-Qur’an. Kami ingin membangkitkan kepercayaan diri anak-anak dan remaja Desa Haurgeulis agar semakin mencintai kitab suci, sekaligus berani tampil di depan umum. Harapannya, mereka dapat terus melangkah hingga ke tingkat kecamatan bahkan provinsi,” ujar Kuwu Isma.

‎Dalam ajang tersebut, peserta menampilkan lantunan ayat-ayat suci dengan penuh penghayatan, menciptakan suasana haru sekaligus membangkitkan rasa kebanggaan masyarakat setempat. Tak hanya sebagai sarana perlombaan, MTQ juga menjadi momentum mempererat tali silaturahmi antar warga, sekaligus menumbuhkan semangat religius yang kuat di tengah masyarakat.

‎Untuk menjaga kredibilitas penilaian, dewan juri MTQ menghadirkan tim dari KUA Haurgeulis dengan Bagus Irfanuddin sebagai ketua juri. Para juri menekankan aspek tajwid, fashahah, serta keindahan suara sebagai penilaian utama dalam menentukan pemenang.

‎Penyelenggaraan MTQ Desa Haurgeulis tahun ini mendapat apresiasi luas dari warga. Mereka menilai kegiatan tersebut menjadi langkah nyata pemerintah desa dalam membina akhlak generasi muda agar tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Islam di tengah arus modernisasi.

‎Dengan semangat kebersamaan dan dukungan masyarakat, MTQ tingkat Desa Haurgeulis diharapkan tidak hanya melahirkan qari-qariah berprestasi, tetapi juga menjadi tonggak dalam membangun desa religius yang berdaya saing di tingkat daerah maupun provinsi.

‎Penulis
‎(Jojo Sutrisno)


Leave a Reply