Kick Off di Gelar Untuk Persiapan Ibadah Haji di Tahun 2026

Read Time:2 Minute, 20 Second

 

Indramayu – mpn.co.id. Kick Off Bimbingan Manasik Haji Serentak Tahun 1447 H/2026 M akan resmi dimulai pada Ahad, 21 September 2025.

Kegiatan ini menjadi tonggak awal persiapan jamaah haji asal Indramayu yang tahun depan akan berangkat ke Tanah Suci.

“Kick off ini momentum penting agar para calon jamaah lebih siap lahir batin sebelum berangkat,” ujar Ketua FK KBIHU Indramayu, KH. M. Mustofa, Sabtu (20/09/2025) di Aula Gedung PUSPIHAT Kemenag Indramayu.

Bimbingan manasik tahun ini dijadwalkan sebanyak 15 kali pertemuan.

Pelaksanaan dilakukan secara rutin setiap pekan sehingga calon jamaah punya waktu yang cukup untuk memahami materi.

“Selama 15 kali pertemuan itu, kami akan fokus memberikan pembekalan yang benar-benar menyentuh kebutuhan jamaah,” jelas KH. Mustofa.

Di Kabupaten Indramayu tercatat ada 11 KBIHU yang aktif dan siap melaksanakan bimbingan serentak.
Kesebelas lembaga ini akan bergerak bersama dengan kurikulum yang sudah ditetapkan.

“Semua KBIHU di Indramayu akan melaksanakan manasik dengan standar yang sama, sehingga kualitas pembekalan tetap terjaga,” tambahnya.

Mulai Minggu besok, seluruh KBIHU serentak akan menggelar bimbingan manasik tingkat dasar.

Kegiatan ini akan memadukan teori dan praktik langsung, sehingga jamaah lebih mudah memahami tata cara ibadah haji.

“Kami tidak ingin jamaah hanya menghafal, tapi juga terbiasa mempraktikkan sejak di tanah air,” tegas KH. Mustofa.

Materi bimbingan akan meliputi seluruh rangkaian ibadah haji.
Dari ihram, thawaf, sa’i, wukuf di Arafah, hingga doa-doa penting akan diajarkan secara mendetail.

“Materi manasik disusun agar jamaah tidak kebingungan ketika berada di Makkah dan Madinah,” terang KH. Mustofa.

Ketua DPW FK-KBIH Jawa Barat KH. Mohammad Syatori, menegaskan bahwa pelaksanaan kick off ini adalah awal dari perjalanan panjang pembekalan.

“Besok dimulai pertemuan pertama, lalu total ada 15 kali pertemuan hingga jamaah betul-betul matang,” ujarnya.

Menurut KH. Syatori, tujuan manasik bukan hanya mengenalkan ritual, tetapi juga menanamkan pemahaman mendalam.
Dengan begitu, jamaah bisa lebih yakin dalam menjalankan ibadahnya.

“Manasik ini agar jamaah tahu apa yang wajib, apa yang sunnah, dan apa yang harus dihindari,” katanya.

Kepala Kemenag Indramayu, Dr. H. Aghust Muhaimin, juga menekankan bahwa manasik adalah kewajiban.

Ia merujuk pada SK Penyelenggaraan Haji dan Umroh Nomor D799 Tahun 2013.

“Dalam aturan resmi, KBIHU diwajibkan melaksanakan manasik haji sebanyak 15 kali sebagai standar pelayanan,” ujarnya.

Bimbingan manasik juga mencakup aspek kesehatan dan etika jamaah.
Peserta diajarkan cara menjaga stamina serta berperilaku santun di Tanah Suci.

“Ibadah haji bukan hanya soal ritual, tapi juga soal kesehatan dan akhlak mulia,” tambah Aghust Muhaimin.

Dengan dimulainya manasik serentak ini, Indramayu menegaskan kesiapannya dalam mendampingi jamaah haji 2026.

Harapannya, seluruh jamaah bisa menunaikan ibadah dengan lancar dan meraih predikat haji mabrur.

“Kami ingin jamaah Indramayu pulang dengan membawa haji yang berkualitas, bukan hanya secara syariat tapi juga secara spiritual,” tutupnya.

Diketahui, bimbingan manasik haji serentak ini akan diikuti oleh calon jamaah haji yang daftar pada akhir 2013 dan awal 2024. (Eka

Leave a Reply