Indramayu — mpn.co.id. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indramayu Menggugat (Amin) menggelar aksi di kantor PDAM Tirta Dharma Ayu dan Kejaksaan Negeri Indramayu, Kamis (20/11/25).
Di depan kantor PDAM, mahasiswa menuntut perbaikan pelayanan air bersih, mulai dari air keruh, debit kecil, hingga tarif tinggi. Mereka juga menyoroti dugaan penyelewengan transfer dana Rp 2 miliar kepada perusahaan yang diduga sudah tidak aktif.
Koordinator aksi, Ratna Sari, menyebut kasus tersebut telah menjadi perbincangan publik. “Dugaan transfer Rp 2 miliar ke PT yang sudah mati itu yang paling viral,” ujarnya.
Usai berorasi di PDAM, massa bergerak ke kantor Kejari Indramayu dan ditemui Kepala Kejaksaan Negeri, Dr. Muhammad Fadlan, SH, MH. Ia mengatakan mahasiswa meminta kejaksaan mengusut dugaan penyimpangan tersebut.
“Kami menerima aspirasi mereka. Persoalan dewan pengawas juga akan kami dorong ke pemerintah daerah,” kata Fadlan.
Terkait dugaan transfer Rp 2 miliar, Fadlan menegaskan laporan itu masih berupa pengaduan masyarakat. “Laporannya baru masuk hari ini. Statusnya masih Dumas, belum kami pelajari dan belum ditindaklanjuti,” ujarnya. ( tg